Sunday, February 22, 2009

Ada Apa dengan (Cinta) Jilbab? ~2~

Namun demikian, di sisi lain, kaum muslimah masih banyak yang belum mengenakan jilbab. Banyak alasan yang menjadikan mereka tidak mengenakan jilbab. Alasan tersebut antara lain adalah :

1. Belum Adanya Pengetahuan atas Perintah Jilbab
Alasan ini memang cukup banyak, hal ini disebabkan karena memang belum tahu bahwa perintah atas jilbab adalah suatu kewajiban. Kebanyakan di antara mereka adalah muslimah yang memang belum pernah melihat apalagi mendengar perintah jilbab karena yang bersangkutan belum pernah ikut dalam suatu kajian keagamaan atau membaca ayat-ayat Allah. Mereka hidup di lingkungan yang memang benar-benar awam dan jauh dari nuansa keagamaan, seperti di daerah-daerah terpencil atau bahkan di lingkungan kumuh “daerah hitam” di kota-kota besar. Untuk itu adalah kewajiban kita semua untuk dapat menyampaikan kepada mereka. Sungguh suatu kesalahan kita semua apabila ada saudara kita dalam suatu “kebutaan” atas perintah Tuhannya.

2. Penolakan Berdasarkan Tafsir Pribadi
Inilah golongan yang telah mendengar tapi menolaknya, “sami’na wa ashaynaa”. Golongan ini banyak di antara mereka yang sebenarnya adalah orang yang cerdas dan alim dalam pengetahuan agamanya, tetapi ia menolak mentah-mentah perintah Allah. Di antara mereka menafsirkan perintah jilbab hanya untuk istri & anak nabi beserta sahabat, sebagaimana mereka tafsirkan di QS. Al-Ahzab ayat 59. “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mu’min : Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Orang mukmin diartikan orang yang beriman pada zaman Rasulullah yaitu para sahabat, karena turunnya ayat waktu itu adalah di lingkungan para sahabat, sehingga tidak ada kewajiban buat mereka untuk mengikuti perintah Allah di ayat tersebut. Ayat tersebut mereka tafsirkan sudah mansukh atau sudah dihapuskan karena perintah itu bersifat hanya pada waktu itu saja yaitu ketika Jibril turun akan memberikan wahyu sementara Siti Aisyah, istri nabi, dalam keadaaan tidak berjilbab, lalu Jibril tidak jadi menyampaikan wahyu Allah dan mewahyukan terlebih dahulu kepada Nabi perintah untuk berjilbab. Selain hal tersebut alasan lain adalah perintah tersebut seperti orang menyuruh makan/minum kepada seorang tamu yang hanya disampaikan dari tuan rumah sesaat itu saja, selanjutnya tidak lagi. Sungguh, orang-orang seperti ini dalam kesesatan tafsir yang luar biasa. Bahkan ada seorang cendekiawan muslim yang berijtihad “menolak” perintah tersebut. Sampai-sampai istri dari cendekiawan tersebut dilarang untuk memakai jilbab. Mudah-mudahan Allah mengampuninya, wallaahu a’lam.

3. Adanya Kendala dengan Lingkungan Sekitarnya
Kondisi lingkungan memang sangat berperan dalam kehidupan kita. Baik buruk lingkungan secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kondisi kita. Banyak kendala yang dihadapi oleh muslimah yang belum mengenakan jilbab yang disebabkan oleh lingkungan. Biasanya lingkungan di tempat kerjanya/sekolah tidak memperbolehkan untuk dirinya berjilbab. Sebenarnya hal ini paling sering terjadi di kalangan pekerja muslimah. Perusahaan biasanya mempunyai dress code yang melarang penggunaan jilbab dengan alasan tidak praktis, tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, tidak ingin perusahaannya di cap sebagai perusahaan dengan golongan agama tertentu, tidak fashionable/suitable dengan lingkungan kerja, di luar “kewajaran” dan alasan-alasan lainnya. Untuk masalah ini, baik di dalam maupun di luar negeri telah banyak ditangani pengadilan dan kebanyakan diantaranya dimenangkan oleh pihak muslimah yang ingin berjilbab. Bisa juga terjadi muslimah tersebut ingin berjilbab atau tahu akan perintah jilbab tetapi jarang berkumpul di majelis ilmu, sehingga ketahuan dan keinginan berjilbab tersebut lama kelamaan terkikis karena yang bersangkutan lebih banyak bergaul di lingkungan yang kurang atau jarang berkumpul dalam majelis ilmu.

4. Adanya Kendala di dalam Dirinya
Kendala lain kenapa muslimah belum mengenakan jilbab adalah belum adanya kemantapan di dalam dirinya. Padahal semua orang sebelum memutuskan melakukan sesuatu pasti akan ragu-ragu dan mengkhayal hal-hal yang buruk atau berandai-andai sehingga niat yang awalnya ada lama kelamaan terkikis habis, ini adalah salah satu bisikan syetan sehingga seorang manusia penuh dalam keragu-raguan. Kendala di dalam diri muslimah belum mengenakan jilbab biasanya adalah disebabkan karena :
~ Membanding-bandingkan atau mengambil contoh yang salah seperti; si anu dan si anu pakai jilbab tapi tingkah lakunya kok masih jelek seperti itu. Akhirnya di dalam dirinya terekam contoh kejelekan yang hanya tampak di hadapannya atau sebatas yang ia kenal saja. Kesalahan dalam mengambil contoh ini dapat berakibat mengurangi motivasi diri dalam mengenakan jilbab. Hal ini dapat diatasi dengan cara antara lain adalah ;
- Mulailah berpikir positif, hindari rasa buruk sangka.
- Ambil pelajaran dan teladani orang-orang shaleh.
- Lebih banyak datang ke majlis ilmu.
- Bergaul dengan orang yang lebih paham dalam masalah agama.
- Sering-sering membaca Al-Qur’an dan buku-buku agama.
- Tidak menolak atas kecenderungan memakai jilbab, arahkan kecenderungan memakai jilbab ini sebagaimana ada di dalam hati dan jangan menghindari kecenderungan ingin mengenakan jilbab.
- Tetapkan hati, mulailah dari hal-hal yang ringan, seperti mengenakan pakaian yang dianggap lazim dalam batas kesopanan.
~ Alasan lain belum mengenakan jilbab dalam diri seorang muslimah adalah dia menganggap dirinya adalah seorang yang buruk, atau jahat, atau belum berhati baik, atau tingkah lakunya masih belum Islami, atau belum sempurna ibadahnya, dan lain sebagainya. Ia akan mengenakan jilbab kalau dirinya sudah berubah baik. Padahal kalau kita lihat, selain Rasulullah siapa sih yang sempurna dalam Islam? Jadi, sudah sebuah sunnatullah kalau iman itu kadang bertambah dan kadang berkurang, “al imaanu yazidu wa yanqusu”. Namun demikian untuk mencapai iman yang sempurna dicapai dengan bertahap. Untuk perkara jilbab apa perlunya kita menunggu sampai kita dibilang “sempurna dalam ibadah”. Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah secara bertahap, perintah untuk meninggalkan khamr itu juga bertahap sampai benar-benar dilarang sepenuhnya. Demikian juga kita menjadi muslim yang baik juga perlu bertahap, tidak ada yang berubah sekejap mata. Allah saja menciptakan alam semesta bertahap, yaitu dalam 6 masa (QS. 7 : 54), manusia diciptakan juga bertahap dari sel sperma, zygote, segumpal darah, janin, sampai dengan bayi yang lahir ke dunia. Itulah sunnatullah, jadi apa perlunya kita menunggu memakai jilbab sampai kita benar-benar dikatakan sebagai “orang berkelakuan baik” atau muslim yang baik. Yang jelas setelah wanita berubah mengenakan jilbab, secara perlahan tingkah lakunya akan mengikuti dengan sendirinya, asalkan dia sering datang ke majelis ilmu dan bergaul dengan orang-orang shaleh serta ada kemauan atau niat yang kuat di dalam dirinya.
~ Alasan lainnya adalah kalau wanita mengenakan jilbab, maka ia tidak akan bebas dalam beraktifitas. Mengenakan jilbab akan membuat berkurang kecantikannya, susah dalam bergerak (ribet), susah dalam bergaul, susah dalam beradaptasi dengan lingkungan, dan alasan susah-susah yang lainnya. Sungguh, alasan seperti itu sekarang ini cukup mudah untuk dapat diatasi. Coba kita lihat sekarang berapa banyak artis film/sinetron yang mengenakan jilbab, berapa banyak tokoh atau ilmuwan di negara-negara muslim yang mengenakan jilbab, berapa banyak wanita yang berjilbab bergaul dengan lingkungannya dengan nyaman dan masih banyak yang lainnya. Dari hasil penelitian, seorang wanita yang mengenakan jilbab kulit tubuhnya menjadi lebih terjaga, lebih halus, dan bahkan lebih bersih. Hal ini disebabkan karena debu dan sinar matahari tidak langsung mengenai pori-pori kulitnya, meski wanita sudah menggunakan sun block. Untuk rambut kepala akan lebih halus dan terjaga dari rusaknya rambut seperti rambut memerah atau rambut bercabang, karena memang sinar matahari dapat secara langsung membuat rambut kita rusak. Jadi, justru fakta membuktikan mengenakan jilbab akan mampu mempercantik tubuh wanita. Itulah fenomena jilbab yang insya Allah dengan jilbab salah satunya kebangkitan Islam akan dimulai, karena bagaimana pun juga wanita yang berjilbab selain dia lebih cantik, anggun, identitas diri seorang muslim, juga salah satu ciri wanita yang shalehah adalah wanita yang melaksanakan perintah Allah, dan dari rahim wanita yang shalehah lah terlahir anak yang shaleh. Dan tidak berlebihan kalau Rasulullah berkata bahwa sebaik-baiknya perhiasan di dunia adalah wanita yang shalehah. Maka berbahagialah duhai perempuan.

Jadi, marilah kita mulai “gerakan cinta jilbab!”




sumber : Arihadi, kotasantri.com

Ada Apa dengan (Cinta) Jilbab? ~1~

Sungguh Islam ini diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia, tetapi semata-mata untuk rahmat sekalian alam, rahmatan lil ‘alamiin. “Maa anzalna alaykal qur’aana li tasqaa” (Sungguh Kami turunkan Al-Qur’an tidak untuk menyusahkanmu). Jadi, apapun yang diwahyukan Allah ke manusia adalah semata-mata untuk maslahat manusia juga.
Fenomena (mencintai) jilbab beberapa dekade terakhir menjadi suatu fenomena yang sangat menarik. Adanya kesadaran di antara muslimah untuk mengenakan jilbab dianggap sebagai suatu kekuatan akan kebangkitan intelektualitas seorang muslimah karena adanya suatu kebutuhan spiritual dari diri pribadi muslimah. Hal ini sangat berbeda dengan beberapa puluh tahun yang lalu, yang masih menganggap jilbab adalah kuno atau tidak modern dan lain sebagainya. Di sisi lain masih adanya penolakan penggunaan jilbab dari umat muslim sendiri.

Ada beberapa alasan kenapa banyak dari muslimah yang ramai-ramai mengenakan jilbab, diantaranya adalah :

1. Ingin Mempercantik Diri
Wanita biasanya akan senang apabila ia dikatakan cantik, meski mungkin hal ini tidak diucapkannya di bibir bahwa ia suka dikatakan cantik. Hal ini adalah sunnatullah, karena Allah menciptakan wanita dengan kecenderungan “menarik hati” laki-laki dengan kecantikannya. Rasulullah pernah memerintahkan seorang sahabat untuk melihat mata seorang wanita anshar sebelum ia meminangya, karena kata Rasulullah di dalam mata seorang wanita anshar itu terdapat sesuatu yang membuat seorang laki-laki mempunyai kecenderungan untuk membulatkan tekad meminangnya. Banyak di antara muslimah yang mengenakan jilbab karena ia merasa cantik kalau mengenakan jilbab. Keindahan dan kecantikan adalah sunnatullah, Allah menciptakan sekuntum bunga dengan keindahan, Allah menciptakan hamparan gunung dengan keindahan, Allah menciptakan dunia dan isinya dengan penuh keindahan, begitu pula Allah menciptakan wanita dengan penuh keindahan. Jadi, untuk tahap awal mungkin tidak apalah jika niat memakai jilbab adalah demikian. Alasan mengenakan jilbab di kalangan muslimah karena ia merasa cantik apabila mengenakan jilbab adalah alasan yang wajar. Apalagi sekarang ini banyak sekali jilbab yang cantik dengan mode yang masih dianggap syar’i. Dari kacamata laki-laki, memang apabila seorang wanita mengenakan jilbab ia akan terlihat lebih anggun, cantik, dan yang lebih penting lagi ia terlihat lebih berwibawa dan menyejukkan di matanya dari pandangan syetan. Karena sungguh Allah memerintahkan kita untuk menjaga pandangan (QS. 34 : 21).

2. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Alasan kedua kenapa seorang wanita berjilbab adalah aktualisasi diri dari wanita. Perspektif diri bahwa ia akan diakui oleh komunitasnya adalah dengan cara mengikuti apa yang menjadi “kelaziman” di antara komunitasnya. Sebagai contoh, orang yang bekerja di lingkungan berjilbab, maka ia akan “memaksakan” dirinya untuk ikut berjilbab. Dan dengan berjilbab identitas keislaman seorang muslimah dapat diketahu. Alasan yang kedua ini tidaklah disalahkan, tetapi dalam suatu skala kadar “kepatutan” alasan yang masih rendah. Namun demikian dengan seiring berjalannya waktu ia akan menyesuaikan dengan sendirinya. Sebagaimana dulu ketika Rasulullah dari Madinah kembali ke Mekkah dimana ketika itu kekuatan pasukan Rasulullah tidak mungkin tertandingi oleh pasukan Quraisy Mekkah. Maka dengan “terpaksa” Abu Sofyan dan penduduk Mekkah lainnya berbondong-bondong memeluk Islam. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu penduduk Mekkah menjadi sadar bahwa Islam adalah ajaran yang benar.

3. Kebutuhan Menjaga Diri
Sebagaimana Allah wahyukan di Surat Al-Ahzab, bahwa tujuan mengenakan jilbab adalah untuk penjagaan diri. “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mu’min : “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. 33 : 59).
Fakta membuktikan, bahwa dengan perempuan memakai jilbab, tangan-tangan jahil laki-laki atau niat jahat laki-laki yang lain dapat diminimalisir dengan mengenakan jilbab. Banyak laki-laki jahil yang mengurungkan niat jahatnya jika “calon korbannya” adalah seorang perempuan berjilbab. Dan laki-laki lebih terjaga pandangannya dengan wanita yang mengenakan jilbab.

4. Menerima dan Melaksanakan Apa Adanya Perintah Allah
Alasan yang keempat adalah seorang muslimah mengenakan jilbab karena ia melihat bahwa apa yang diperintahkan oleh Allah adalah harus dilaksanakan tanpa kecuali. Alasan ini timbul karena semata-mata muslimah lebih melihat bukan suatu kepatutan apabila apa yang diperintahkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an tidak dilaksanakannya. Mereka berpedoman “ud ‘uni fi islimi kaafaah” (Masuklah engkau ke dalam Islam secara keseluruhan). Jadi tidak ada yang perlu dibantah apa yang ada di dalam Al-Qur’an.
Seorang muslim sejati ia akan berkata, “sami’na wa atha’naa” (Kami dengar dan kami laksanakan), tidak akan pernah ada di dalam dirinya “sami’na wa ashaynaa” (Kami dengar dan kami bantah). Biasanya muslimah ini sudah “matang” dalam pemahaman perintah Allah. Ayat di QS. An-Nur 31 dan Al-Ahzab 59 sudah cukup baginya untuk dapat “mencintai” jilbab karena Allah.



sumber : Arihadi, kotasantri.com

Kreasi Jilbab Manis Berlapis - Jilbab Batik


1. Buat simpul di tengah pada kain batik yang tidak terlalu lebar.


2. Taruh simpul batik tersebut di tengah-tengah jilbab standar.


3. Ikat ujung batik di belakang, sembunyikan ujungnya di balik kain.



4. Buat gulungan kecil, untuk mempermanis penampilan.



sumber : tabloidnova

Wednesday, February 18, 2009

Kreasi Jilbab Manis Berlapis - Jilbab Tulle


Silakan intip gaya jilbab cantik berikut ini. 
Istimewa, dan modelnya tidak pasaran. 


1. Lapis kerudung standar warna biru dengan kerudung warna merah (Anda bisa ganti dengan warna lain).



2. Lapis kerudung merah dengan kain penghias warna biru (senada dengan warna jilbab standarnya), lalu tusuk dengan jarum.



3. Sampirkan semua kain ke kanan kepala.


4. Buat gulungan yang membentuk bunga seperti pada gambar, dari kerudung merah dan sisa kain biru.



5. Taruh kerudung dari bahan tulle menutupi kerudung merah.



6. Sematkan jarum agar tidak bergeser.



7. Gulung sisa kain tulle di bagian kiri kepala, seperti contoh.



8. Tusuk dengan jarum agar tidak lepas.


sumber : tabloidnova

Tips Memilih Bros untuk Kerudung atau Jilbab


Sebelum memilih bros untuk kerudung atau jilbab, sebaiknya Anda….

1. Pilih dulu bentuk aksesori kemudian sesuaikan dengan model serta warna kerudung atau jilbabnya. Jangan lupa menyesuaikan pula dengan warna busananya.

2. Bila ingin menonjolkan aksesori berbentuk rumit dan berukuran besar sebaiknya dipadu dengan kain bermotif samar atau tanpa corak.

3. Aksesoris kecil akan terlihat lebih cantik dan jelas bila disisipkan di bagian samping atau depan jilbab.

4. Setelah dipakai, bros sebaiknya dibungkus dengan kertas halus agar tidak tergores. Lalu simpan dalam wadah khusus.

5. Agar bebatuan aksesori tetap terawat, bersihkan dengan kain halus yang telah dibasahi, kemudian keringkan dengan kain.



sumber : tabloidnova

Riasan Pipi Untuk Yang Berjilbab


Ingin tampil segar, meski wajah tertutup kerudung? Mudah kok. Sapukan saja perona di wajah. Tapi sebelumnya pelajari dulu bentuk wajah Anda. Kita ikuti triknya yuk!

Siasati Dengan Riasan

Pipi tembem
Pipi bulat biasa disebut tembem adakalanya mengganggu penampilan. Agar terlihat lebih ramping, kamuflasekan dengan bayangan (shading). Sapukan shading dari arah kuping ke arah tengah, di garis tawa serta di sisi hidung. Berikan foundation berwarna terang pada tulang pipi. Tutup dengan bedak dan baurkan pemerah pipi.

Pipi Kempot
Pipi yang kempot cenderung membuat orang terlihat tua dan tak segar. Berikan foundation berwarna putih mulai ujung kuping mendatar ketengah dan pada garis tawa. kemudian pulaskan shading pada tulang pipi. Tutup dengan bedak dan baurkan perona pipi tepat di tulang pipi.

Siasati Dengan Jilbab

Meski warna perona tidak dapat mengoreksi bentuk pipi, pemilihan warna yang tepat dapat memunculkan aura berbeda pada wajah. Gunakan perona berwarna pink atau fucsia untuk tone kulit berwarna pink. Bila tone kulit Anda kekuningan, pulaskan perona pipi berwarna orange dan cokelat.

Pemakaian jilbab bisa menyamarkan kekurangan seperti di atas. Pipi tembem, sampirkan jilbab sedikit ke dalam melewati tulang rahang, hingga mengurangi kesan penuh. Letakkan aksennya pada bagian belakang.

Untuk pipi kempot, pasang jilbab menutup pangkal kuping sampai batas rahang, sehingga pipi terlihat lebih menonjol. Memberi aksen sisipan bunga pada bagian depan pun bisa menyamarkan tirusnya pipi.



sumber : tabloidnova

Gaya Cantik Kerudung Keren


Tampil gaya dengan kerudung atau jilbab ke kantor nggak sulit, kok!

PADUAN TUNIK
Atasan tunik yang longgar dan panjang sepinggul memang andalan pemakai jilbab.

DOs
• Padukan dengan rompi atau vest (tidak usah dikancing) untuk menutupi bagian dada.
• Pilih detail minimalis supaya nggak terkesan heboh (kecuali mau tampil gaya etnik).
• Paduan warna kontras nggak masalah, tuh!
• Ingin gaya lebih santai? Pilih saja rompi jeans.
• Celana bahan hitam berpotongan pipa = wajib!
• Warna jilbab bisa kontras atau senada vest.

DON’Ts
• Tunik dipadukan dengan tank top ketat di bagian luar? It’s a big no-no, deh!
• Tunik ketat atau ngepas badan. Hmm… buang jauh-jauh, deh, kesan seksi untuk pemakai jilbab.

PADUAN SWEATER 
Selain bikin penampilan makin gaya, sweater bisa menghangatkan tubuh.

DOs
• Sweater kerah Sabrina untuk paduan kaus turtleneck lengan panjang.
• Rok A-Line atau celana panjang model loose bisa dijadikan padanan.
• Pilih warna dalaman yang kontras dengan sweater, biar lebih ‘hidup’.
• Tambahan kalung panjang warna senada.
• Cardigan bisa jadi pengganti sweater.

DON’Ts
• Atasan turtleneck yang tebal untuk dalaman sweater (kayak orang sakit, deh….)
• Kreasi jilbab yang rumit dan aksesori berlebihan bikin penampilan ‘penuh’.


sumber : citacinta.com

Aksesori Jilbab Nan Gaya


DALAM berbusana muslim, jilbab tak ubahnya sebagai finishing touch yang melengkapi penampilan. Karenanya, memakai jilbab tidak boleh sembarangan. Ada aturan tidak tertulis yang menyebutkan, penggunaan jilbab mesti senada dengan pakaian yang Anda gunakan. Namun, untuk membuatnya terlihat lebih menarik, diperlukan sedikit kreativitas. Untuk itu, dibutuhkan beberapa aksesori sederhana yang akan memberikan aneka gaya pada jilbab Anda.

Aksesori paling sederhana yang bisa ditambahkan adalah bando atau headband. Hiasan rambut ini bisa Anda jadikan sebagai ornamen pada jilbab untuk menjadikannya semakin aksi. Caranya, gunakan headband berwarna kontras di atas jilbab, sematkan jepit rambut atau jarum pentul agar bando tetap rapi.

Alternatif lain, kenakan jilbab dalam dua warna berbeda. Jilbab pertama bisa disesuaikan dengan warna busana, sementara untuk paduannya, kenakan yang memiliki corak menarik dengan palet terang. Gunakan seperti memakai scarf lalu satukan ujungnya dengan menggunakan jepit rambut berornamen.

Jika ingin berkreasi lebih jauh, Anda bisa membuat simpul dari ujung jilbab. Simpul tersebut bisa berbentuk pita, bunga, maupun hanya dililit rapi dan berkumpul di satu sisi leher. Tambahkan bros atau korsase untuk melengkapi penampilan dan membuat jilbab tetap terlihat rapi.

Lainnya, tambahkan stola di luar jilbab yang Anda kenakan. Aksesori ini, selain membuat penampilan Anda terlihat elegan, juga memberi kesan anggun. Namun, jangan lupa perhatikan warna dan motif stola yang akan Anda gunakan. Tidak perlu monokromatik, yang penting tetap padu dengan keseluruhan warna yang Anda kenakan.

Selain aksesori luar, Anda juga tidak boleh melupakan eksesori di dalam. Agar bentuk jilbab senantiasa rapi, gunakan ciput sebagai dalaman. Dengan menggunakan ciput, maka akan membantu kerudung tetap menempel rapi di kepala Anda sepanjang hari. Ciput juga memperkuat kerudung dan memperindah bentuk kening Anda. Bagi mereka yang memiliki wajah bulat, ciput akan mengangkat kedudukan kerudung sehingga bentuk wajah terlihat lebih terbuka dan memanjang.




sumber : okezone.com

Friday, February 13, 2009

Kreasi Jilbab “Barbie Rumbai”

Model 1: Daya tariknya Hiasan rumbai diletakkan pada bagian depan. Cara membuatnya Jilbab dijepit pada bagian belakang kemudian kedua ujungnya dililit2kan di bagian leher dengan rapi dan usahakan salah satu rumbai terletak pada bagian depan.

Model 2. Jilbab dijepit pada bagian belakang, kedua ujung diikatkan ke samping dan bentuk bunga.


Model 3. Jilbab Barbie dijepit pada bagian depan, kedua ujungnya diikat kepang. Permanis dengan Bros.


Model 4. Jilbab barbie dijepit pada bagian belakang. Salah satu ujungnya untuk menutup bagian dada dan ujung lainnya dililit dan dijadikan hiasan pada bagian kepala.



Model 5. Jilbab Barbie dijepit pada bagian depan, kedua ujungnya dilitkan pada bagian leher dan usahakan salah satu ujungnya dilebihkan, letakkan pada bagian depan sehingga menyerupai syal/dasi.


Model 6. Model ciput nih, cara bikinnya, jilbab dijepit pada bagian belakang, kedua selendangya sama-sama dililit sehingga seperti tali tambang. Selendang kanan menghias bagian kepala, selendang kiri dilingkarkan pada bagian konde belakang, kedua ujung yang berumbai bertemu di bagian kanan, tahan dengan jarum pentul. Permanis dengan bros. Cantik kan???  


Model 7. Kalau ini jilbab barbienya juga dijepit pada bagian belakang, kemudian selendang kanan dan kiri agak dililt tetapi tidak perlu terlalu rapat, keduanya ikat pada bagian atas, ujung selendang kanan diletakkan pada bagian bawah telinga dan ujung selendang kiri juga demikian. Permanis dengan bros pada bagian kepala.


Model 8. Jilbab Barbie ini menggunakan cepol konde sebagai bentuk dasar, jilbab barbie dijepit pada bagian belakang, salah satu ujungnya menutup dada, dan ujung selendang lainnya dilebarkan pada bagian belakang. Permanis dengan Bros.


Tertarik dengan jilbabnya? kunjungi nadirahouse.com



sumber : nadirahouse.com

Monday, February 9, 2009

Kreasi Jilbab dengan Jilbab Segiempat: Model Kipas

Langkah 1 :
- Ambil bagian ujung jilbab segiempat, lipit-lipit dan ikat dengan karet gelang, kedua ujung lipitan dipertemukan agar membentuk bunga.


Langkah 2 :
- Gunakan jilbab naila sticisy atau maiara casual sebagai jilbab dasar.
- Tarik sedikit bagian leher jilbab dasar agar lebih rapi
- Kenakan jilbab segiempat sebagai atasan jilbab dasar, letakkan bunga pada bagian samping.

Langkah 3 :

- Pertemukan sisi kanan dengan sisi kiri jilbab, bantu dengan jarum pentul. Rapikan bagian bawah agar menutup permukaan leher.

Langkah 4 :

- Permanis dengan bros yang diletakkan di tengah-tengah bunga, hasilnya penampilan Anda menjadi unik dan elegan. Selamat mencoba!!!!



sumber : nadirahouse.com

Kreasi Jilbab dengan Ciput

Ini adalah beberapa contoh kreasi jilbab menggunakan ciput keluaran zoya yang bisa dibeli di Nadira House (silahkan kunjungi nadirahouse.com). Paduannya bisa sobat padukan dengan jilbab sebahu zatta Naila sticisy, jilbab alia sticisy yang mempunyai belahan di depan atau jilbab segiempat koleksi Anda. Tipsnya, ciput gabungkan dengan jilbab dasar senada.

Model 1. Ciput Daisy Dipadukan dengan Zatta Naila Sticisy. Bagian belakang dikulum menjadi satu antara jilbab dasar dan tali pada ciput daisy.


Model 2. Ciput Daisy Dipadukan dengan Jilbab segiempat sutra (koleksi pribadi). Bagian belakang dilipit-lipit menjadi satu antara jilbab dasar dan tali pada ciput daisy.


Model 3. Ciput Papyrus Dipadukan dengan Zatta Naila Sticisy. Bagian tali dibentuk bunga ros pada sisi kanan dekat telinga.


sumber : nadirahouse.com

Sunday, February 8, 2009

Siasat Cantik Pengguna Jilbab

Memilih untuk berbusana muslim bukan berarti tak bisa ikut tampil modis dan menarik. Kami berikan panduannya:

WAJAH
Kerudung membuat frame wajah menyempit karena rambut yang tadinya jadi penyeimbang wajah kini tak ada lagi. Siasati dengan pemilihan warna kerudung berwarna polos, seperti hitam, coklat, atau putih. Untuk gaya riasan, hindari membentuk alis dengan garis yang tegas dan tebal karena cara ini justru bisa ‘mempersempit’ wajah.

RAMBUT
Rambut yang terus-menerus ditutupi kerudung biasanya jadi mudah rontok dan gampang berminyak akibat sirkulasi udara di kulit kepala kurang lancar. Untuk mengatasinya, Anda perlu memberi perhatian lebih pada mahkota tersebut.

Cucilah rambut setiap hari dengan sampo yang ringan lalu berikan conditioner di bagian ujung rambut serta tonik rambut untuk mencegah kerontokan. Setiap ada kesempatan, bukalah jilbab lalu angin-anginkan kulit kepala. Lakukan perawatan rambut di salon minimal seminggu sekali.

BUSANA
Seiring banyaknya pengguna busana muslim, kini tak sulit lagi mencari busana yang modern dan chic, bahkan mengikuti tren. Untuk pakaian kerja, sebenarnya pakaian formal yang biasa dipakai untuk ke kantor bisa dikenakan sebagai busana muslim. Tinggal pilih yang sesuai kaidah saja, misalnya rok panjang, kerah menutup leher, dan sebagainya. Pilih warna kerudung yang senada. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan beragam vest, cropped jacket, serta aksesori.

sumber : kompas.com

Mempercantik Kerudung dan Jilbab


BOSAN dengan gaya kerudung atau jilbab yang selama ini Anda kenakan? Kenapa tidak mencoba sentuhan lain, misalnya menyisipkan bros yang unik. Selain sebagai hiasan, bros ini pun bisa berfungsi sebagai peniti. Hasilnya, tak hanya membuat kerudung atau jilbab rapi, tapi juga lebih menawan.

Rangkaian kristal, mote, atau pita yang ditata pada lempengan tembaga atau kawat hingga tercipta bentuk-bentuk unik seperti bunga, kupu-kupu, bintang atau paisley yang terkesan feminin juga bisa menjadi pilihan.

Untuk kesan yang rapi, selipkan bros berukuran kecil sebagai penutup jilbab. Tapi jika ingin kelihatan menarik perhatian, pilih bros yang berukuran lebih besar. Variasikan peletakannya, misalnya diselipkan di bagian sisi wajah, belakang, atau ditempel bandana yang menjadi pelengkap jilbab.

Ingin tampilan lebih chic dan gaya, berikan variasi aksen pada jilbab atau kerudung seperti lipatan, drappery, bentuk bunga, atau kipas di ujungnya. Selamat mencoba.


sumber : tabloidnova.com

Gaya Jilbab Lipit




-> Lipat jilbab segiempat menjadi segitiga

-> Kenakan jilbab dengan sisi depan sama panjang
->Ambil satu bagian depan jilbab dan naikkan ke atas bahu membentuk segitiga di dada, sematkan peniti.
-> Satu bagian yang lain lipat bertindih dari bawah dagu dan sematkan bros.


sumber : Tampil gaya dengan jilbab, Yasmin Siddik

Gaya Kerudung Kreasi Monika Jufry (3)


Bahan : 
- 1 buah ciput untuk menutupi rambut agar tertutup rapi.
- 1 lembar kerudung segiempat warna polos ukuran 1,5 M x 1,5 M
- 1 scraf bermotif
- Jarum pentul/peniti


Tahapan : 


-> Kenakan ciput
-> Pakai kerudung polos sama dengan gaya kerudung kreasi Monika Jufry (1)
-> Siapkan scraf bermotif, lalu lipat dua membentuk segitiga
-> Lipat lagi scraf segitiga tadi ke arah luar sebanyak empat kali sehingga menjadi memanjang (foto a) berbentuk bandana
-> Buat simpul sebanyak 2 buah pada bagian tengah bandana (foto b). Kenakan pada ujung kerudung polos, ikat di bagian belakang kepala (foto c), sematkan jarum pentul/peniti agar tidak mudah lepas.


sumber : Ragam Gaya Kreasi, APPMI

Santun dan Memikat di Hari Raya


Padu padan baju untuk berhari raya tak selamanya harus tunik dan kebaya. Dengan sedikit kreativitas, Anda bisa tampil modis dan trendi dengan gaya kasual.

Busana panjang dan tertutup merupakan bagian dari tradisi hari raya. Namun, busana tertutup yang sering ditampilkan di halaman mode majalah sering kali hanya cocok untuk silaturahmi yang sifatnya formal. Bagi Anda yang terbiasa dengan busana kasual, tampilan memikat dan santun tetap bisa didapatkan tanpa mengubah drastis penampilan. Untuk acara silaturahmi dengan keluarga dan kerabat yang sifatnya lebih santai, simak tips dari Aju Isni Ismail, pemilik butik Up2date berikut ini:

- Gunakan pakaian dengan bahan yang nyaman dan enak untuk bergerak, misalnya katun atau bahan kaus. Untuk acara siang hari, hindari mengenakan busana berbahan sutra karena tidak menyerap keringat.

- Kaus pun bisa membuat penampilan jadi maksimal. Gunakan loose shirt yang memiliki detail mewah, misalnya kancing emas. Padankan juga loose shirt Anda dengan aksesori seperti kalung batu.

- Ingin menggunakan celana panjang? Pilih yang memiliki model pipa lebar atau celana harem. Anda bisa memadankannya dengan tunik panjang.

- Anda juga bisa menggunakan gaun panjang tanpa lengan (long sheat dress) dengan kaus lengan panjang berwarna cerah ditambah stoking dan ankle boots.

- Untuk sholat Ied, gunakan kerudung yang simpel dan mudah dipakai.

- Saat acara silaturahmi, berikan aksen pada jilbab yang tadi dipakai saat shalat dengan selendang berwarna kontras, stola, syal, atau aksesori berupa bandana dan bros.

- Busana berwarna cerah bisa dijadikan pilihan, padukan dengan warna netral agar tidak berkesan ramai.

- Bila busana Anda berwarna gelap, tambahkan aksesori berwarna cerah, seperti ikat pinggang warna terang.

- Boleh juga menggunakan busana model kaftan yang memang dirancang berpotongan longgar dan tidak menggunakan kancing ini. Anda pun bebas bergerak ke sana ke mari menyalami sanak saudara.

- Pilih alas kaki yang modis, seperti selop dengan detail bebatuan atau sepatu gladiator untuk menguatkan kesan kasual.


sumber : tabloidnova.com

Thursday, February 5, 2009

Gaya Kerudung Kreasi Monika Jufry (2)


Bahan :

- 1 buah ciput
- 1 lembar kerudung polos ukuran 1,5 M x 1,5 M
- 1 buah scarf bermotif
- jarum pentul/peniti


Tahapan : 

-> Kenakan ciput. Siapkan kerudung segiempat, lalu lipat, membentuk segitiga. Kenakan kerudung, lalu sematkan dengan jarum pentul/peniti dibawah dagu. Usahakan kerudung lebih pendek dari sisi kanan. Ujung selendang sisi kiri disampirkan ke bahu kanan. Sisi kanan kerudung dililitkan ke leher dan disemat dengan jarum di bagian leher belakang agar tidak mudah lepas.
-> Ambil scarf, lipat segitiga lalu lipat kembali sebanyak 4 kali sehingga berbentuk memanjang (foto a)
-> Buat simpul sebanyak dua buah pada bagian tengah scarf, lalu kenakan disekeliling kepala (foto b dan c), sematkan dengan jarum pentul agar tidak mudah lepas.



sumber : Ragam Gaya Kreasi, APPMI

Rambut Sehat Berjilbab

Keluhan utama perempuan berjilbab adalah kondisi kulit kepala yang lembap. Akibatnya, rambut jadi rentan terserang ketombe dan kerontokan. Lakukan perawatan agar rambut berjilbab Anda tetap sehat.

MASALAH

* Lepek dan Berminyak
Saat berkeringat, air peluh dan minyak akan cenderung “mengumpul” karena rambut tertutup jilbab dan tak terkena udara bebas. Akibatnya, rambut cepat lepek dan berminyak.

Perawatan :
Gunakan sampo lembut (mild) yang aman dipakai setiap hari dan berfungsi menambah volume rambut. Setelah keramas, bilas dengan air suam-suam kuku. Setelah keramas, jangan langsung menyisir rambut. Keringkan dengan handuk dan tunggu 15 menit, baru sisir rambut.

* Ketombe
Kondisi rambut yang lembab dapat menjadi “sarang” ketombe, baik ketombe kering maupun basah. Akibatnya, kulit kepala gatal-gatal bahkan menyebabkan kerontokan rambut.

Perawatan :
Jika ketombe tergolong ringan, gunakan sampo lembut mild dan air hangat untuk keramas. Saat keramas, cuci rambut hingga bersih dan pastikan tidak ada sisa-sisa sampo di rambut. Sisa-sisa sampo bisa memicu munculnya ketombe. Jika kondisi ketombe berat, segera konsultasi ke dermatologis atau dokter kulit.

*Rontok
Rambut yang tertutup jilbab cenderung lembap sehingga menyuburkan ketombe penyebab kerontokan rambut.

Perawatan :
Gunakan sisir bergigi jarang dan sisir rambut dengan hati-hati. Untuk sementara waktu hindari pengecatan rambut, pijat kepala, pemakaian roller, dan pengering rambut karena akan memperburuk kondisi rambut.

Perlakukan rambut dan kulit kepala dengan lembut. Jika kerontokan rambut masih ringan, bisa menggunakan hair tonic. Kalau termasuk berat, segera konsultasi ke dokter kulit.


TIPS:

- Kenakan dalaman jilbab yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun atau kaus.
- Setelah beraktivitas, di rumah segera buka jilbab dan angin-anginkan rambut.
- Setelah keramas, keringkan rambut hingga kering betul, baru memakai jilbab. Hindari memakai jilbab dalam keadaan rambut masih basah, karena selain lembap, juga menimbulkan aroma tak sedap.
- Jika ingin berkreasi dengan kerudung berlapis-lapis, sebaiknya tidak lebih dari empat helai karena semakin tebal kerudung, makin sulit rambut “bernafas”.
- Jika hendak menggunakan jilbab, lebih baik mengurai rambut Anda. Jika rambut Anda panjang, sebaiknya tidak mengikatnya terlalu kencang.
- Hindari warna gelap untuk kerudung atau jilbab. Warna gelap mudah menyerap matahari. Jika aktivitas Anda lebih banyak di bawah sinar matahari, lebih baik pilih warna lembut atau putih.



(kompas.com)

Gaya Kerudung Kreasi Monika Jufry (1)


Bahan : 
- 1 buah ciput
- 1 lembar kerudung 1,5 M x 1,5 M
- 1 kalung bebatuan dengan ikatan karet elastis
- jarum pentul / peniti

Tahapan :

-> kenakan ciput
-> siapkan kerudung segiempat, lipat membentuk segitiga
-> kenakan kerudung dengan sisi kiri lebih pendek dari sisi kanan
-> ujung selendang sisi kiri disampirkan ke bahu kanan (foto b)
-> sisi kanan diikat untaian batuan (kalung), kemudian ujungnya dililitkan ke bagian leher (foto c), disisipkan, lalu diberi jarum pentul agar tidak mudah lepas.



sumber : Ragam Gaya Kreasi, APPMI

3 Kreasi Jilbab Kasual

Cerahkan hari-hari santai dan waktu luang Anda dengan pilihan kerudung warna-warna pastel. Acara anda, pasti menjadi semakin berwarna.

Step by step 1:

• Gunakan ciput putih atau biru muda polos sebagai dalaman kerudung.
• Pakai kerudung segitiga bermotif senada dengan busana yang Anda pakai. Satukan kedua ujung kerudung ke belakang. Ambil sisa ujung satunya dan tarik ke depan untuk menutup leher.
• Lilitkan kerudung panjang berbahan rajut warna polos untuk mempercantik penampilan, talikan ke belakang.


Step by step 2:

• Pakai bergo warna-warna pastel sebagai dalaman kerudung. Masukan sisa kain bergo ke dalam kerah baju.
• Pilih bandana rajut lebar berwarna kontras untuk penampilan berbeda.
• Agar jilbab tampil lebih manis, sematkan bros etnik berukuran agak besar di salah satu sisinya.


Step by step 3:

• Pilihlah ciput berkanopi.

• Pakaikan kerudung segi empat yang telah dibagi dua untuk menutup ciput, tarik ke belakang. Tarik salah satu ujung kerudung untuk menutup leher.

• Lilitkan syal rajut panjang dan ikat di salah satu sisinya, tarik ke belakang. Anyam satu kali sisa syal dengan ujung kerudung di bagian belakang.


sumber : tabloidnova.com